Senin, 03 Juni 2013

BERAGAM SPESIES INDONESIA


Keanekaragaman Hayati Indonesia
1.      Bagaimana keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan adanya hewan – hewan vertebrata di Indonesia? Mengapa ?
2.      Hewan vertebrata apa saja yang merupakan cirri khas Indonesia ? apakah keistimewaannya?
3.      Bagaimanakah habitat dari dari hewan – hewan khas Indonesia tersebut? Mengapa?
4.      Kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati ? 

Jawab :

1.      Keanekaragaman hayati di Indonesia termasuk dalam golongan tertinggi di dunia, jauh lebih tinggi daripada di Amerika dan di Afrika yang sama-sama beriklim tropis, apalagi jika dibandingkan dengan Negara yang beriklim sedang dan dingin. Sebagai bangsa Indonesia, kita harus bangga dengan kekayaan atau keanekaragaman hayati kita karena banyak hewan dan tumbuhan yang ada di negara kita, tetapi tidak ada di negara-negara lain. Di Indonesia dikenal ekosistem darat dan ekosistem perairan.Ekosistem dapat didefinisikan sebagai suatu sistem hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.Indonesia merupakan negara yang paling kaya akan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh indonesia sangat beragam dengan jumlah spesies tertinggi didunia. Indonesia memiliki 17 ribu pulau dan hutan yang alami. Banyak terdapat hewan – hewan vertebrata yang menghuni hampir disetiap bagian dari Indonesia, seperti burung, kelelawar ( rubah terbang ), monyet, kera, gajah sumatera, badak sumatera, otan utan,  babon, kanguru, kijang, quoll, harimau sumatera, opossum layang, echidna berparuh panjang, gibbon, burung merak, burung pipit, cendrawasih Wilson, burung kasuari, dan komodo. Hewan – hewan vertebrta ini hampir memenuhi seluruh bagian di Indonesia, terutama di hutan Kalimantan, hutan Sumatera dan hutan Irian Jaya.
Banyaknya spesies di Indonesia karena posisi atau letak Indonesia yang sangat strategis dengan suhu yang baik untuk  menjadi temapt hidup bagi spesies – spesies tersebut. Spesies tersebut, ada yang hidup di darat, bergelantungan dipohon, dan terbang di udara.
Dengan adanya hewan – hewan vertebrata yang tersebar di hutan – hutan Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai Negara yang sangat kaya akan flora dan faunanya. Spesies yang ada menjadi bukti bahwa hutan Indonesia adalah rumah yang sangat terbaik bagi mereka.
Makhluk hidup dapat dijumpai di berbagai lingkungan. Pada lingkungan terdapat faktor abiotik yang mempengaruhinya, seperti topografi, geologi, dan iklim. Penyebaran makhluk hidup pada kondisi lingkungan abiotik yang berbeda memberi kemungkinan adanya keanekaragaman hayati. Hewan dan tumbuhan yang hidup di darat berbeda dengan yang hidup di perairan. Perbedaan itu misalnya pada warna, bentuk dan ukuran. Perbedaan tersebutlah yang menimbulkan keanekaragaman. Selain faktor lingkungan, keanekaragaman dapat disebabkan oleh faktor gen.

2.      Hewan vertebrata yang menjadi ciri khas Indonesia adalah
·         Hutan Sumatera
a.       Gajah sumatera
Gading gajah Sumatera jantan relatif lebih pendek jika dibandingkan sub-species gajah lainnya, sedangkan gajah betina memiliki gading yang sangat pendek dan tersembunyi di balik bibir atas. Gajah sumatera sering memakan rumput yang tumbuh dalam sungai, yang sebelumnya rumput tersebut di bersihkan dulu menggunakan belalainya dikibas – kibaskan di air hingga bersih.

b.      Badak sumatera
Keberadaan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) mungkin belum mampu melampaui popularitas Badak Jawa.Badak Sumatera adalah satu-satunya badak Asia yang memiliki dua cula. Berbeda dengan Badak Jawa yang hanya berbulu di bagian telinga dan ujung ekornya saja, Badak Sumatera berbulu hampir di seluruh bagian tubuhnya. Ukuran fisiknya juga tergolong yang paling kecil dibandingkan spesies badak lainnya. Badak sumatera suka berendam didalam lumput pada siang hari.

c.       Harimau sumatera
Harimau Sumatera merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered). Jumlah populasinya di alam bebas hanya sekitar 400 ekor. Sebagai predator utama dalam rantai makanan, harimau mempertahankan populasi mangsa liar yang ada di bawah pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka makan dapat terjaga. Harimau Sumatera memiliki tubuh yang relatif paling kecil dibandingkan semua sub-spesies harimau yang hidup saat ini. Jantan dewasa bisa memiliki tinggi hingga 60 cm dan panjang dari kepala hingga kaki mencapai 250 cm dan berat hingga 140 kg. Harimau betina memiliki panjang rata-rata 198 cm dan berat hingga 91 kg. Warna kulit harimau Sumatera merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua.

d.      Orang utan Sumatera
Orangutan Sumatera adalah jenis orangutan yang paling terancam di antara dua spesies orangutan yang ada di Indonesia. Orang utan Sumatera mempunyai perbedaan dalam hal fisik maupun perilaku. Spesies yang saat ini hanya bisa ditemukan di propinsi-propinsi bagian utara dan tengah Sumatera ini kehilangan habitat alaminya dengan cepat karena pembukaan hutan untuk perkebunan dan pemukiman serta pembalakan liar. Orangutan Sumatera mempunyai kantung pipi yang panjang pada orangutan jantan. Bulu-bulunya berwarna coklat kemerahan. Jantan dewasa umumnya penyendiri sementara para betina sering dijumpai bersama anaknya di hutan.

e.       Kera gibbon
Kera gibbon hidup di Sumatera dan Kalimantan. Kera gibbon merupakan hewan yang sudah hampir punah keberadaannya. Kera gibbon adalah atlet hebat yang sangat lincah berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya. Kera ini tidak pernah menginjak tanah karena kebutuhan mereka sudah terpenuhi di atas pohon.

f.       Kijang
Kijang merupakan hewan yang mempunyai ciri khas khusus yaitu mempunyai tanduk yang unik di kepalanya, hewan ini menjadi incaran bagi harimau sumatera.

·         Hutan Kalimantan
a.       Orang utan Kalimantan
Orang utan Kalimantan memiliki berat badan yang lebih berat dari sumatera. Pemakan buah dan juga seringkali makan rayap.

·         Hutan irian jaya
a.       Oposum layang
Oposum layang merupakan spesies yang terdapat di hutan irian jaya. Opasum layang aktif pada malam hari dengan melayang dari satu dahan ke dahan yang lain dengan sifatnya yang sembunyi. Karena aktif pada malam hari, orang irian sering menyebut hewan ini sebagai hewan mata – mata. Opasum layang memakan getah dan serangga.

b.      Quoll
Quoll merupakan hewan predator terbesar dan paling menakutkan yang ada di Irian Jaya. Hewan ini memakan serangga, kadal dan tikus.

c.       Burung merak
Burung merak adalah burung terbesar yang bisa terbang. Warna bulu burung merak ada bermacam-macam. Burung merak jantan punya bulu ekor indah yang sangat panjang dan lebar. Ekor indah ini dipakai untuk menarik burung merak betina.

d.      Cendrawasih merah
Cendrawasih merah (Paradisaea rubra) ditemukan di hutan Papua. Cendrawasih merah merupakan poligami spesies. Mengapa dijuluki demikian? Karena, burung jantan memikat pasangannya dengan tarian yang memamerkan/menggoyangkan bulu-bulunya. Setelah kawin dengan burung betina, burung jantan pergi meninggalkan betina dan mencari pasangan lain. Burung betina menetaskan dan mengasuh anaknya sendiri.

e.       Echidna berparuh panjang
 
f.       Kanguru pohon
Disebut kanguru pohon karena hewan ini memanjat pohon untuk mendapatkan makanannya. Walaupun terkesan lambat dan lama, kanguru pohon tidak pernah menyerah. Kanguru pohon juga memiliki kantong tempat bagi anaknya.

g.      Kasuari
 Kasuari merupakan hewan yang tergolong kelas aves, berukuran sangat besar, tetapi tidak dapat terbang. Kasuari memiliki tanduk di kepalanya, kaki yang kuat, kokoh dan berkuku tajam. Burung kasuari merupakan burung besar yang indah, tetapi memiliki sifat yang agresif dan galak. Jika diganggu, burung ini tidak segan-segan untuk mengejar para pengganggunya.

3.      Habitat dari hewan – hewan khas Indonesia tersebut adalah terdapat di hutan – hutan Indonesia yang masih sangat alami dengan alamnya. Terdapat banyak pohon sebagai tempat untuk mencari makan, berteduh dan tempat bermain bagi spesies – spesies tersebut. Hutan – hutan yang rindang merupakan tempat yang sangat indah bagi para spesies. Mereka dapat berkembangbiak dengan baik. Jauh dari jamahan manusia yang hanya akan merusak rumah mereka.
4.      Kegiatan yang bisa dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati yaitu dengan menjaga agar hutan Indonesia tetap asri dan indah sebagai tempat hidup dari spesies – spesies yang ada di Indonesia. Menjaga hutan dari kegiatan penebangan secara liar yang sudah menggila di Indonesia. Menjaga sepesies yang ada, bukan untuk diburu, mengingat spesies hewan Indonesia makin hari makin berkurang keberadaannya. Harimau sumatera, gajah sumatera dan badak sumatera termasuk spesies yang sudah di incar oleh para pemburu. Oleh sebab itu, sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air, kita seharusnya merawat, menjaga, dan melestarikan segala kekayaan alam hayati yang telah diberikan oleh sang Pencipta.